The Graph

-

 The Graph adalah sebuah protokol terdesentralisasi yang memfasilitasi akses terhadap data blockchain yang terstruktur. Ini memungkinkan pengembang untuk dengan mudah mengakses dan memanfaatkan data blockchain yang terdistribusi, seperti data transaksi, saldo akun, atau aktivitas kontrak pintar, dengan cara yang efisien dan cepat.



Berikut adalah beberapa komponen utama dari The Graph:

1. Indexers: Indexers adalah entitas yang bertanggung jawab untuk mengindeks data dari blockchain dan menyimpannya dalam bentuk yang mudah diakses. Mereka menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk menanyakan data blockchain.


2. Curators: Curators adalah individu atau entitas yang menentukan data mana yang layak untuk diindeks. Mereka memilih subgraf (set data yang diindeks) yang menurut mereka memiliki nilai dan mempromosikannya dengan menyediakan staking token GRT sebagai jaminan.


3. Delegators: Delegators adalah orang yang menyumbangkan token GRT mereka kepada indexers untuk mendukung indeksasi data blockchain. Mereka memperoleh imbal hasil berdasarkan kontribusi staking mereka.


4. Consumers: Consumers adalah pengguna akhir yang menggunakan data yang diindeks oleh The Graph untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps). Mereka mengirimkan permintaan query ke jaringan The Graph untuk mendapatkan data yang diperlukan.


The Graph memiliki beberapa keunggulan, termasuk:


- Desentralisasi: The Graph beroperasi di atas jaringan blockchain terdesentralisasi, yang berarti tidak ada satu entitas pusat yang mengendalikan akses atau distribusi data.


- Efisiensi: Dengan menggunakan model indexing off-chain, The Graph dapat menyediakan akses data yang cepat dan efisien bahkan untuk blockchain yang skala besar.


- Skalabilitas: Dengan memungkinkan pengembang untuk membuat subgraf yang khusus untuk kebutuhan aplikasi mereka, The Graph memungkinkan skalabilitas yang lebih baik dan fleksibilitas dalam mengakses data blockchain.


- Inovasi: The Graph mendorong inovasi dalam ekosistem blockchain dengan memungkinkan pengembang untuk dengan mudah mengakses dan memanfaatkan data blockchain yang terdistribusi.


Secara keseluruhan, The Graph memainkan peran penting dalam memfasilitasi akses terhadap data blockchain yang terstruktur, sehingga memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi yang lebih kuat dan inovatif.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akash Network

-
Gambar
 Akash Network adalah sebuah platform terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menyewakan kapasitas komputasi mereka atau menyewa kapasitas komputasi dari orang lain di seluruh dunia. Tujuan utama Akash Network adalah memberikan solusi yang efisien dan terdesentralisasi untuk layanan cloud computing. Berikut beberapa poin penting tentang Akash Network: 1. Desentralisasi: Akash Network beroperasi di atas jaringan blockchain terdesentralisasi, yang memungkinkan penyedia layanan komputasi dan pengguna untuk berinteraksi langsung tanpa perantara. 2. Layanan Cloud: Platform ini menyediakan infrastruktur cloud computing, termasuk penyimpanan data, komputasi, dan layanan jaringan. Namun, yang membedakan Akash adalah pendekatannya yang terdesentralisasi. 3. Penyewaan Kapasitas Komputasi: Pengguna dapat menyewakan sumber daya komputasi mereka, seperti ruang penyimpanan dan kekuatan pemrosesan, kepada orang lain dalam jaringan. Ini memungkinkan pemilik sumber daya untuk mendapatkan imb
Baca selengkapnya
-
 what is cryptocurrency ? Cryptocurrency is a type of digital or virtual currency that uses cryptography for security and operates on decentralized networks based on blockchain technology. Unlike traditional currencies issued by governments (fiat currencies), cryptocurrencies are typically not controlled by any central authority. Key characteristics of cryptocurrencies include: 1. Decentralization: Cryptocurrencies operate on decentralized networks of computers, often referred to as blockchain, which means they are not controlled by any single entity like a government or financial institution. 2. Security: Cryptocurrencies use cryptographic techniques to secure transactions and control the creation of new units. This makes them resistant to counterfeiting and fraud. 3. Anonymity: While transactions are recorded on a public ledger (blockchain), the identities of the participants are often pseudonymous, meaning they are represented by cryptographic addresses rather than personal informat
Baca selengkapnya

Goldfinch

-
Gambar
 Goldfinch adalah sebuah protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang bertujuan untuk memberikan akses pinjaman tanpa jaminan kepada pengguna di seluruh dunia. Platform ini memanfaatkan teknologi blockchain untuk menghubungkan pemberi pinjaman (lenders) dengan peminjam (borrowers) tanpa perantara tradisional seperti bank. Berikut adalah beberapa poin penting tentang Goldfinch: 1. Pinjaman Tanpa Jaminan: Goldfinch memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pinjaman tanpa harus memberikan jaminan atau agunan. Ini memungkinkan akses keuangan yang lebih luas bagi mereka yang tidak memiliki aset untuk dijaminkan. 2. Sistem Penghargaan: Goldfinch menggunakan sistem penghargaan yang memungkinkan pengguna yang telah meminjam dan membayar kembali pinjaman secara tepat waktu untuk membangun reputasi kredit yang lebih baik. Hal ini dapat membantu mereka mendapatkan pinjaman lebih mudah di masa mendatang. 3. Protokol Terdesentralisasi: Goldfinch beroperasi di atas blockchain, yang berarti bahwa se
Baca selengkapnya